Rabu, 08 Januari 2014

Harapan semu pada pemerintah daerah

Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1.    kelangsugnan hidup
2.    keamanan
3.    hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.    diakui lingkungan
            5.    perwujudan cita-cita

Dalam kehidupan bermasyarakat, berpendapat, dan berorganisasi sering kali kita berharap akan perubahan kala pemerintah mendukung segala bentuk kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat namun hal ini berbeda yang dialami oleh Sekolah Bersama Yuk.

Sekolah Bersama Yuk selalu berusaha kegiatan mereka didukung sepenuhnya oleh pemerintah Kota Bogor karena kegiatan ini mampu memperbaiki pendidikan di Kota Bogor. Beberapa periode Sekolah Bersama Yuk mengajukan permohonan untuk bantuan pemerintah baik secara fasilitas maupun materi namun beberapa kali pun ditolak dengan alasan "Pendidikan itu sudah gratis" tapi pemerintah tak tahu atau tidak mau tahu tentang makna gratis itu. 
Kemampuan anak sulit berkembang kala pendidikan menjadi gratis karena yang gratis hnyalah SPP dan buku LKS namun lihatlah implementasi kurikulum 2013 yang mengarah pada sistem tematik yang membutuhkan peralatan dan perlengkapan guna mewujudkan kurikulum tematik. Sekolah Bersama Yuk selaku komunitas pendidikan di Bogor terus berupaya meningkatkan kemampuan anak murid guna berprestasi pada kurikulum tematik dengan segala keterbatasan dan pengabaian dari Pemerintah daerah Bogor yang hanya memberikan janji semu.

Nama             : Bima Prasetyo
NPM               : 1A212137
Kelas             : 1EA14 (Transfer)
Mata Kuliah   : Ilmu Budaya Dasar
Dosen            : Widio Nugroho
Tema              : Manusia dan Harapan

Anak Muda Galau

Galau merupakan suatu sikap yang mulai trend 2010 ini telah merambah ke seluruh jiwa anak muda di Indonesia didasari pada kegelisahan / rasa hati yang tak menentu akibat faktor rasa bimbang baik dalam percintaan maupun pengambilan keputusan. Kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan menyebabkan berbagai jenis kecemasan seperti : 1. Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.. 2. Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya. 3. Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi. Anak muda Indonesia kini lebih terang-terangan ketika sedang merasa galau melalui sosial media yang sebenarnya itu sama sekali tidak penting untuk dibaca atau diketahui oleh orang lain. karena pada prinsipnya penggunaan sosial media bukanlah untuk menyuarakan isi hati pribadi namun pergunakan sosial media dengan mencari alternatif gerakan pemuda yang positif atau artikel menarik guna mengusir rasa galau tersebut. Nama : Bima Prasetyo NPM : 1A212137 Kelas : 1EA14 (Transfer) Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Widio Nugroho Tema : Manusia dan Kegelisahan

Tanggung Jawab Orang Tua pada Anak

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Sudah seharusnya manusia memiliki kesadaran untuk bertanggungjawab. Orang tua wajib bertanggungjawab atas kesejahteraan keluarga mulai dari anak hingga ke generasi penerusnya. Orang tua berperan sangat pentig atas kesuksesan anaknya mulai dari pendidikan, kesehatan, psikologis dan kesuksesan namun janganlah memanjakan anak karena hal tersebut membuat anak tak memiliki rasa tanggungjawab dan cenderung malas. Banyak orang tua yang memanjakan anaknya dengan fasilitas kendaraan dan gadget mewah yang sebenarnya hanya utk menunjukkan status sosial keluarga yang dapat melemahkan psikologis anak di kemudian hari nanti. Disini peran Orang Tua yang tak mendidik anak untuk tak mampu bertanggungjawab. Anak harus dididik untuk berjuang dan mampu bertanggungjawab atas perjuangannya tersebut jangan hanya menunggu belas kasih orang tua. Hal ini terbukti dengan banyak gadget yang dipegang oleh anaknya kini dimanfaatkan untuk hal negatif seperti membuat film porno dan kegiatan prostitusi. Jika anak sudah masuk keranah ini maka mutlak yang salah adalah orang tuanya karena tak mampu membina anaknya menjadi sosok yang soleh/solehah dan bermanfaat bagi bangsa. Tanggungjawab muncul dari diri sendiri namun berawal dari didikan orang tua. Nama : Bima Prasetyo NPM : 1A212137 Kelas : 1EA14 (Transfer) Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Widio Nugroho Tema : Manusia dan Tanggungjawab

Jagoan berdiskusi dan beropini

Kata jagoan identik dengan istilah orang yang hebat / ahli dalam suatu bidang tertentu. Berdiskusi dan beropini/berpendapat merupakan hak kebebasan untuk seluruh rakyat Indonesia yang tertuang pada UUD'45 sehingga setiap orang yang berpendapat harus memiliki pendidikan yang cukup guna mengutarakan pendapat secara bijak dan bertanggungjawab. Dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi sering terjadi perbedaan pendapat maka dari itu diperlukan musyawarah mufakat saat berdiskusi untuk mencari solusi yang terbaik untuk sesama. Adu pendapat bukan untuk memecah tali persaudaraan antar sesama. Beberapa waktu dulu sering kita dipertontonkan aksi anggota Dewan baik DPRD maupun DPR RI berselisih pendapat lalu merusak dan anarkis pada saat sidang terbuka maupun tertutup bahkan saat sidang Mahkamah Konstitusi tindakan anarkis oleh para preman yang menerobos keruang sidang dengan merupakan fasilitas ruang sidang karena "orang yang membayarnya" kalah pada pilkada. Inikah contoh pandangan hidup yang tepat? haruskah berbeda pendapat diselesaikan dengan tindakan anarkis? Tindakan anarkis harus dihukum karena mereka yang anarkis adalah manusia yang tidak memiliki pandangan hidup karena hanya mau membela yang membayar. Nama : Bima Prasetyo NPM : 1A212137 Kelas : 1EA14 (Transfer) Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Widio Nugroho Tema : Manusia dan Pandangan Hidup

Hukuman untuk koruptor vs orang miskin

Indonesia merupakan negara hukum yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD '45 yang memuat 1 butir yang memiliki makna "Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" yang dimaknai menjadi "Seluruh rakyat memiliki kedudukan yang sama dimata hukum". Hal ini tak terlihat kala kasus hukumnya adalah Korupsi. Selama tahun 2013 terjadi banyak persidangan kasus Korupsi yang beberapa diantaranya diberi hukuman penjara/denda ringan. Lalu ada beberapa penayangan kasus pencurian seperti kapuk, biji coklat, buah kelapa sawit namun pencuri kecil ini dihukum diatas 10 tahun sedangkan para koruptor dihukum hanya 3-5 tahun belum lagi jika mendapat remisi di hari nasional. Ada sebuah undangan korupsi menyebutkan bahwa "Korupsi akan ditindak apabila nilainya lebih/sama dengan Rp. 1 Miliar. Ini menyebabkan terlihat nyata keadilan yang tak berpihak pada rakyat miskin, pencuri dalam jumlah kecil menerima hukuman lebih berat dibandingkan pencuri besar. Orang Miskin mencuri untuk kehidupan mereka hari itu sedangkan koruptor mencuri untuk kemakmuran keluarga selama beberapa generasi kedepan. Ini kasus kejahatan yang sangat kejam dimana "memiskinkan si miskin melalui beban psikologis dan keadilan hukum" Nama : Bima Prasetyo NPM : 1A212137 Kelas : 1EA14 (Transfer) Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Widio Nugroho Tema : Manusia dan Keadilan

Lantunan petikan jemari indah

Ada beberapa teori mengenai keindahan sebagai berikut : Teori Pengungkapan. Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Teori Metafisik Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi Teori Psikologis Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Keindahan seni itu tak hanya dihasilkan oleh seniman berbakat, namun anak-anak pun mampu menghasilkan seni yang berkualitas melalui alat musik tradisional, yaitu : Kecapi. Kecapi merupakan alat musik tradisional yang dipetik bernada : Do-Re-Mi-Fa-So-La-Si-Do yang bisa dimainkan oleh semua golongan usia ini berasal dari Jawa Barat. Namun pendidikan saat ini hanya fokus pada alat musik angklung secara berkelompok. Padahal lantunan nada dari Kecapi sangat indah bahkan kecapi mampu dimainkan oleh anak-anak usia 8 tahun dengan sangat lihai padahal ia baru belajar selama 3-4 minggu saja. Irama mendayu menenangkan jiwa lewat petikan nada dari jemari menimbulkan keindahan nada. Manusia menyukai keindahan, keindahan tak hanya melalui indera penglihatan namun juga melalui indera pendengaran yang akan dinikmati secara psikologis yang memiliki arti keindahan secara khas dan istimewa. Nama : Bima Prasetyo NPM : 1A212137 Kelas : 1EA14 (Transfer) Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Widio Nugroho Tema : Manusia dan Keindahan

Derita Anak Tak Mampu di Kota Metropolitan

Penderitaan merupakan sebuah kondisi seseorang ketika tidak mampu menikmati kesenangan yang disebabkan oleh faktor sosial ekonomi. Kota Metropolitan seperti Jakarta, Bogor, dan Bandung menjadi kota yang akan diisi oleh orang-orang yang menderita demi memperbaiki nasib kehidupan. Banyaknya jumlah pengangguran disebabkan oleh kasus penderitaan rakyat tak mampu yang melakukan transmigrasi dari desa ke kota. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya bermunculan anak jalanan, pengemis, rumah kumuh dipinggiran sungai dan perkampungan di kota. Derita ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti : rasa malas mencari pekerjaan dan memang benar-benar miskin serta tak berpendidikan. Kondisi ini sangat memprihatikan kala keluarga tersebut memiliki anak-anak yang banyak menyebabkan orang tua mendoktrin anak untuk mengikuti profesi di jalanan demi mengurangi penderitaan. Saatnya kita membantu mereka rakyat tak mampu ini bukan melalui sisi materiil namun bantu mereka melalui pendidikan dan psikologis agar memutus rantai kemiskinan di Indonesia Nama : Bima Prasetyo NPM : 1A212137 Kelas : 1EA14 (Transfer) Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Widio Nugroho Tema : Manusia dan Penderitaan