Kamis, 02 Juni 2011

Pantai Raja Ampat


Penelitian Membuktikan Keragaman Hayati Tertinggi di Dunia
Pada tahun 2002, The Nature Conservancy (TNC) dan para mitra lainnya mengadakan suatu penelitian ilmiah untuk memperoleh data dan informasi tentang ekosistem laut, daerah bakau dan hutan Kepulauan Raja Ampat. Survei ini menunjukkan bahwa terdapat sejumlah 537 jenis karang, yang sungguh menakjubkan karena mewakili sekitar 75% jenis karang yang ada di dunia. Ditemukan pula 828 jenis ikan dan diperkirakan jumlah keseluruhan jenis ikan di daerah ini 1.074. Di darat, penelitian ini menemukan berbagai tumbuhan hutan, tumbuhan endemik dan jarang, tumbuhan di batuan kapur serta pantai peneluran ribuan penyu. Kegiatan manusia di kepulauan ini belum memperlihatkan dampak negatif yang berarti dibandingkan dengan kawasan terumbu karang di tempat lainnya di Indonesia, namun ancaman-ancaman karena praktek-praktek yang tidak ramah lingkungan seperti penggunaan bom, racun (sianida), pengambilan telur penyu dan penebangan hutan yang tidak memperhatikan aspek-aspek kelestarian diperkirakan akan mengganggu keutuhan ekosistem yang ada.
Untuk menjawab berbagai tantangan melalui Konservasi dengan Kemitraan, The Nature Conservancy bekerja sama erat dengan pemerintah, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, serta sektor swasta dengan: 1) berkontribusi dengan secara bersama membangun rencana aksi yang komprehensif bagi perlindungan hutan dan terumbu karang Raja Ampat; 2) membantu memasukkan manajemen kawasan perlindungan laut ke dalam kebijakan dan perencanaan kabupaten untuk jangka panjang; dan 3) mendukung pembentukan jejaring kawasan perlindungan laut di Raja Ampat untuk melestarikan keanekaragaman hayati serta untuk kesinambungan sumber daya ekosistem.

1 komentar:

  1. papua memang menganggumkan dan seakan tidak pernah ada habisnya hehe

    visit Dieng Plateau : Paket Wisata Dieng

    BalasHapus