Rabu, 08 Januari 2014

Anak Muda Galau

Galau merupakan suatu sikap yang mulai trend 2010 ini telah merambah ke seluruh jiwa anak muda di Indonesia didasari pada kegelisahan / rasa hati yang tak menentu akibat faktor rasa bimbang baik dalam percintaan maupun pengambilan keputusan. Kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan menyebabkan berbagai jenis kecemasan seperti : 1. Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.. 2. Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya. 3. Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain: isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi. Anak muda Indonesia kini lebih terang-terangan ketika sedang merasa galau melalui sosial media yang sebenarnya itu sama sekali tidak penting untuk dibaca atau diketahui oleh orang lain. karena pada prinsipnya penggunaan sosial media bukanlah untuk menyuarakan isi hati pribadi namun pergunakan sosial media dengan mencari alternatif gerakan pemuda yang positif atau artikel menarik guna mengusir rasa galau tersebut. Nama : Bima Prasetyo NPM : 1A212137 Kelas : 1EA14 (Transfer) Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Widio Nugroho Tema : Manusia dan Kegelisahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar